Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 15 AGUSTUS: Rupiah Ditutup Menguat 28 Poin ke Rp13.090 per US$

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 28 poin atau 0,21% ke Rp13.090 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.080 - Rp13.126 per dolar AS.nnnn
Rupiah./.Bisnis
Rupiah./.Bisnis
Live Timeline

Bisnis.comJAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 28 poin atau 0,21% ke Rp13.090 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.080 - Rp13.126 per dolar AS.

Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis 0,08% atau 10 poin ke 13.108 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (15/8/2016).

Rupiah menguat di saat indeks dolar AS masih bergerak flat di awal perdagangan hari ini.

Seperti diketahui indeks dolar melemah 0,14% ke level 95,722 pada penutupan perdagangan Jumat (12/8/2016).

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

INFO: Hanya Sampai 31 Agustus, Nikmati Diskon 71% Langganan Epaper Bisnis http://bit.ly/2bwhDXM 

16:11 WIB
Pk 16.00 WIB: Spot Ditutup Menguat 28 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 28 poin atau 0,21% ke Rp13.090 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.080 - Rp13.126 per dolar AS.

15:27 WIB
Pk 15.33 WIB: Spot Menguat 18 Poin Jelang Penutupan Perdagangan

Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 18 poin atau 0,14% ke Rp13.100 per dolar AS jelang penutupan perdagangan.

13:47 WIB
Pk 13.30 WIB: Surplus Terendah, Rupiah Bertahan Menguat Meski Tipis

Nilai tukar rupiah terpantau menguat tipis 0,02% atau 3 poin ke 13.115 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada awal sesi II perdagangan hari ini, Senin (15/8/2016).

13:08 WIB
BPS: Ekkspor Turun

Nilai ekspor Indonesia pada Juli 2016 mengalami penurunan 26,67% menjadi US$9,51 miliar dibandingkan realisasi Juni 2016.

Secara keseluruhan, periode Januari-Juli 2016 juga terpangkas 17,02% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai US$11,47 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan sejak 2012, angka ekspor Juli memang selalu mengalami penurunan. Adapun terpangkasnya ekspor kali ini disebabkan oleh faktor Lebaran.

"Banyak pengusaha yang sudah meliburkan bisnisnya seminggu sebelum Lebaran. Setelah Lebaran juga masih banyak yang libur. Pada Juli, efektifnya hanya 16 hari," paparnya dalam konferensi pers realisasi ekspor impor, Senin (15/8/2016).

Ekspor migas tercatat turun 15,89% dari posisi Juni 2016 menjadi US$1 miliar. Sementara, ekspor non migas merosot 27,75% menjadi US$8,52 miliar.

Impor juga mengalami penurunan 26,28% secara month-to-month menjadi US$8,92 miliar. Namun, secara tahunan turun hingga 11,56%.

12:17 WIB
Pk 11.57 WIB: IHSG Akhiri Sesi I, Rupiah Menguat 3 Poin ke 13.115

Nilai tukar rupiah terpantau menguat tipis 0,02% atau 3 poin ke 13.115 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/8/2016).

10:23 WIB
Pk 10.09 WIB: Fluktuatif, Spot Kembali Berbalik Melemah

Nilai tukar rupiah terpantau kembali berbalik melemah tipis 0,03% atau 4 poin ke 13.122 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Senin (15/8/2016).

10:16 WIB
Ok 10.04 WIB: Rupiah Berbalik Menguat Tipis 1 Poin

Nilai tukar rupiah berbalik menguat tipis 0,01% atau 1 poin ke 13.117 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Senin (15/8/2016).

09:38 WIB
Pk 08.52 WIB: Spot Berbalik Melemah Tipis 3 Poin ke 13.121

Nilai tukar rupiah berbalik melemah tipis 0,02% atau 3 poin ke 13.121 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (15/8/2016).

08:19 WIB
Pk. 08.00 WIB: Spot Dibuka Menguat Tipis 10 Poin ke 13.108

Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis 0,08% atau 10 poin ke 13.108 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (15/8/2016).

07:34 WIB
Dolar Flat di Awal Dagang

Indeks dolar Amerika Serikat menguat tipis di awal perdagangan Senin (15/8/2016).

Indeks dolar AS menguat 0,03% ke 95,748 pada pk. 06.49 WIB.

Indeks berhasil rebound di awal perdagangan setelah pada penutupan perdagangan Jumat (12/8/2016) melemah 0,14%) ke 95,722.

Dolar melemah pada Jumat, setelah data penjualan ritel yang mengecewakan. Diperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga tahun ini.

Greenback tercatat mendekati level terlemah dalam lebih dari seminggu terhadap yen.

"Data aktivitas lebih (lemah) dari yang diperkirakan," kata Matthew Sherwood, Kepala Strategi Investasi Perpetual Ltd seperti dikutip Bloomberg, Senin (15/8/2016).


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper