Bisnis.com, YOGYAKARTA--PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) tengah menggodok kontrak fisik bursa berjangka rumput laut bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Direktur BBJ Donny Raymond mengungkapkan penanggung jawab dari rencana tersebut adalah KKP yang diprakarsai oleh Presiden RI Jokowi. Dia mengungkapkan komite bursa berjangka rumput laut telah dibentuk.
"Kami sudah beberapa kali berdiskusi bersama KKP dan lintas kementerian. Harapannya, bisa semakin cepat selesai," ungkapnya, Sabtu (13/8/2016).
Donny menambahkan bursa berjangka rumput laut tersebut akan juga ditransaksikan dalam bentuk fisik dan memiliki sistem resi gudang. Dia menuturkan Indonesia merupakan negara penghasil rumput laut terbesar di dunia dan memiliki peluang sangat besar di pasar ekspor akan tetapi harganya seringkali fluktuatif.
BBJ atau Jakarta Futures Exchange (JFX) menilai potensi besar bagi komoditi rumput laut untuk menjadi salah satu produk perdagangan berjangka. Donny menuturkan BBJ akan mematangkan rencana itu guna meningkatkan kualitas kemaritiman Indonesia, penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.
Dia optimis bahwa rancangan kontrak fisik tersebut akan membawa manfaat bagi para petani rumput laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
