Bisnis.com, JAKARTA-- PT MNC Securities memprediksi harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Kamis (11/8/2016) kembali berpeluang mengalami kenaikan.
Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan penguatan tersebut didukung oleh kecenderungan kenaikan harga surat utang global seiring dengan koreksi yang terjadi di pasar saham mendorong investor untuk menempatkan dananya pada aset yang lebih aman (safe haven asset). Dari data domestik, investor masih akan menantikan rilis data neraca pembayaran kuartal II/2016 yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia esok hari sehingga arah pergerakan harga akan dipengaruhi oleh faktor eksternal.
"Adapun secara teknikal, harga SUN masih berada pada area konsolidasi sehingga dalam jangka pendek pergerakan harga masih akan terbatas terutama pada SUN bertenor pendek dan menengah," katanya dalam riset, Kamis (11/8/2016).
Dia memprediksi, dalam jangka menengah dan panjang, harga SUN masih berpeluang untuk mengalami kenaikan seiring dengan masih terbukanya pelung bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan serta aliran modal asing yang masih masuk ke instrumen Surat Berharga Negara.
Dengan demikian, investor dengan horizon investasi jangka panjang disarankan untuk melakukan akumulasi beli dengan pilihan pada seri FR0071, FR0052, FR0054, FR0058, FR0065, FR0068, FR0072, FR0062 dan FR0067.
Sementara itu dari perdagangan surat utang global, sebagian besar imbal hasil mengalami penurunan yang didorong oleh aksi beli oleh pelaku pasar. Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,5126% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,548% setelah pemerintah melakukan lelang US Treasury dengan tenor 10 tahun senilai US$23 miliar dengan tingkat imbal hasil sebesar 1,503%.
Adapun, imbal hasil surat utang Jerman (Bund) juga ditutup turun pada level -0,115% dari posisi penutupan sebelumnya di -0,078%. Sedangkan imbal hasil surat utang Jepang ditutup turun pada level -0,103% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,084%.