Bisnis.com, JAKARTA- PT Dyandra Media Internasonal Tbk. berencana menggenjot bisnis pameran dan konvensi untuk mengejar target pendapatan Rp1 triliun hingga akhir 2016.
Direktur Dyandra, Daswar Marpaung, mengatakan pendapatan perseroan hingga Juni 2016 mencapai Rp430 miliar atau hampir separuh dari target Rp1 triliun.
"Kami melihat semester kedua konvensi itu tetep kencang dan akan lebih banyak event," jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (11/8/2016).
Di bisnis konvensi, perusahaan bersandi saham DYAN itu telah mengumpulkan pendapatan sebanyak Rp80,22 miliar atau tumbuh 105% secara tahunan. Daswar memperkirakan, pendapatan dari bisnis konvensi akan tumbuh lebih dari 100% pada akhir 2016. Adapun, sepanjang tahun lalu pendapatan dari bisnis konvensi turun 19% menjadi Rp91,24 miliar.
Senada, bisnis pameran di dua kuartal sisa tahun ini diperkirakan juga akan meningkat cukup signifikan. Pemulihan ekonomi mendorong banyak perusahaan untuk melakukan ekspansi, termasuk promosi produk-produk baru.
Daswar mengatakan, perseroan tengah mempersiapkan sejumlah pameran di Jawa dan luar Jawa. Berdasarkan jenis usaha, Dyandra akan menggelar pameran wisata, otomotif, pernikahan, furnitur, komputer, dan e-commerce.
Dyandra juga menggelar pameran buku impor Bid Bad Wolf di Surabaya menyusul kesuksesan pameran serupa di Indonesia Convention & Exhibition (ICE) April 2016 lalu.
"Event memang gak ada habisnya. Tapi kami perlu create event baru karena setiap event ada maturity-nya," jelas Daswar.
Hingga Juni 2016, pendapatan Dyandra dari penyelenggaraan acara masih menjadi kontributor terbesar dengan porsi 57%. Pendapatan dari segmen ini juga tumbuh 25% (y-o-y).