Bisnis.com, JAKARTA -- PT Dyandra Media Internasional Tbk. membukukan pendapatan sebanyak Rp432,55 miliar dalam enam bulan pertama 2016, didorong bisnis konvensi yang mulai menggeliat.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Bisnis.com, Rabu (10/8/2016), pendapatan Dyandra hingga paruh pertama 2016 tumbuh 32%.
Berdasarkan lini bisnis, penyelenggaraan acara masih menjadi penopang pendapatan sebanyak Rp247,45 miliar, tumbuh 25% secara tahunan.
Setali tiga uang, bisnis konvensi dan penyelenggaraan juga tumbuh tumbuh masing-masing 105,3% dan 32%. Kontribusi dua lini bisnis ini mencapai 18,54% dan 13,33%.
Sementara itu, lini bisnis hotel relatif mandek karena hanya tumbuh 15 menjadi Rp47,9 miliar.
Sebelumnya, Direktur Dyandra, Daswa Marpaung mengatakan perseroan hingga akhir 2016 menargetkan pendapatan sebanyak Rp1 triliun.
Dia menyebut, laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tahun ini diharapkan membuat industri jasa konvensi mengggeliat. Alhasil, pendapatan perseroan diestimasi mengalami lonjakan.
"Tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu, kami harapkan ruang konvensi dan budget promosi akan naik tahun ini," jelasnya kepada Bisnis.com
Sebagaimana diketahui, tahun lalu pertumbuhan ekonomi tercatat 4,78%, level terendah sejak 2009. Namun, di kuartal II/2016, laju pertumbuhan ekonomi mencapai 5,18%.