Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah emiten menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Selasa (9/8/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, mengemukakan emiten tersebut adalah:
- TBLA bagi dividen interim Rp20/lembar
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan membagikan dividen interim tunai tahun buku 2016 sebesar Rp20 per lembar saham pada 31 Agustus 2016. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 10 dan 11 Agustus 2016 dan di pasar tunai 15 dan 16 Agustus 2016 dengan DPS hingga 15 Agustus 2016. Pembagian dividen interim ini sudah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dan Direktur Perseroan pada 3 Agustus lalu. TBLA meraih laba bersih sebesar Rp309,79 miliar hingga Juni 2016, naik tajam dibandingkan laba bersih periode Juni tahun sebelumnya yang sebesar Rp146,75 miliar
- Laba bersih GEMA turun 25,14%
PT Gema Graha Sarana Tbk (GEMA) mengalami penurunan laba bersih yang didstribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 25,14% YoY menjadi Rp13,01 miliar hingga Juni 2016 dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp17,38 miliar. Pendapatan neto turun 3,92% YoY menjadi Rp403,54 miliar dari pendapatan neto di periode Juni tahun sebelumnya yang sebesar Rp419,99 miliar. Laba bruto turun menjadi Rp91,73 miliar dari Rp94,78 miliar dan laba usaha turun menjadi Rp19,79 miliar dari Rp30,27 miliar. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp14,73 miliar dari Rp22,36 miliar
- Laba bersih KOPI tumbuh 2,65%
PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) meraih pendapatan menjadi Rp91,48 miliar hingga Juni 2016 naik 0,88% YoY dibandingkan pendapatan Rp90,68 miliar periode Juni tahun sebelumnya. Laba bruto menjadi Rp34,57 miliar dari Rp33,72 miliar. Beban naik menjadi Rp23,72 miliar dari Rp19,54 miliar dan laba usaha naik menjadi Rp17,44 miliar dari Rp16,81 miliar. Laba sebelum pajak menjadi Rp17,04 miliar dari Rp16,10 miliar. Laba bersih menjadi Rp11,98 miliar naik 2,65% dari laba bersih periode Juni tahun sebelumnya yang sebesar Rp11,67 miliar
- SSIA telah bebaskan lahan 488 Ha di Subang
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menyatakan telah membebaskan lahan seluas 488 hektare di Subang dalam enam bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi April 2016 seluas 412 hektare. Tahun ini, SSIA berencana menambah cadangan lahan sebanyak 300 hektare setelah pada 2015 juga telah mengakuisisi 300 hektare lahan. Namun perseroan berencana menunda pengembangan lahan di Subang menyusul proses pembebasan lahan yang cukup sulit.menangguhkan pengembangan lahan di Subang menjadi 2019 dari sebelumnya 2017
- Semester I, rugi LEAD membesar menjadi US$16,22 juta
PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) pada semester I 2016 mencatatkan kenaikan rugi bersih akibat penurunan pendapatan dan kenaikan beban. Perseroan membukukan rugi bersih sebanyak USD16,22 juta per Juni 2016, memburuk dibandingkan dengan posisi Juni 2015 sebesar USD679.065. Pendapatan LEAD turun 31% menjadi USD17,06 juta. Pendapatan sewa kapal yang menjadi kontributor utama pendapatan LEAD turun 36% sedangkan jasa pelayaran lainnya meningkat 142%. LEAD juga mencatat kenaikan beban, terutama dari kerugian penurunan nilai aset. Total beban operasi lainnya per Juni 2016 mencapai USD11,15 juta dari posisi tahun lalu yang hanya mencapai USD23.508
- TMAS berencana akan tambah tiga armada baru
PT Pelayaran Tempuran Mas Tbk (TMAS) berencana menambah tiga armada berukuran 2.500 TEUS-3.000 TEUS guna memperkuat rute tol laut. Perseroan tengah melirik sejumlah kapal yang sudah ada untuk diakusisi. Pembelian satu kapal diperkirakan menelan investasi hingga USD7 juta. Sehingga TMAS membutuhkan dana hingga USD21 juta untuk menambah tiga kapal baru. Rencananya perseroan akan membeli kapal bekas. Hingga saat ini perseroan memiliki 27 armada kapal kontainer. Hingga Mei 2016, TMAS telah mendatangkan lima kapal baru yang telah dipesan pada 2015