Bisnis.com, JAKARTA--Emiten tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) optimistis dapat meraup laba bersih sepanjang tahun ini mencapai US$64,01 juta atau meningkat hingga 15% year-on-year.
Allan Moran Severino, Direktur Keuangan Sri Rejeki Isman, mengatakan pada paruh pertama tahun ini, laba bersih meningkat 6,35% dibandingkan dengan semester I/2015.
"Perseroan optimistis untuk mencapai target tahun ini dimana penjualan naik 5%-8% dan laba bersih naik 10%-15%," katanya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Senin (8/8/2016).
Sepanjang tahun lalu, emiten milik mendiang H.M. Lukminto itu mengantongi laba bersih US$55,66 juta atau meningkat dari tahun sebelumnya US$50,4 juta. Pendapatan yang diraup mencapai US$631,34 juta dari US$589,08 juta.
Dia menyebut, ekspor terbesar masih ke Asia, terutama China, Jepang, Korea, dan Asia lainnya, hingga 60%-70%. Sisanya, Amerika Serikat 20% dan Eropa 15%.
Per 30 Juni 2016, manajemen Sritex telah mengantongi ekspor 49% dari total target penjualan tahun ini. Perseroan membidik tiga pangsa pasar negara baru untuk ekspor pada tahun ini.
Tahun ini, emiten bersandi saham SRIL itu mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) senilai US$60 juta. Hingga semester I/2016, penyerapan belanja modal telah mencapai US$40 juta.
Belanja modal digunakan untuk meningkatkan kapasitas spinning, weaving, kain jadi, dan garmen. Capex berasal dari kas internal.