Bisnis.com, JAKARTA—Lonjakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam sepekan hingga 3,92% justru membuat 10 saham berikut ambruk menjadi top loosers. Saham apa saja?
Dari data PT Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/8/2016), pada perdagangan akhir pekan IHSG ditutup menguat 0,86% sebesar 46,38 poin ke level 5.420,24. Tembusnya level 5.400 yang ditinggalkan sejak April 2015 itu terjadi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi kuartal II/2016 sebesar 5,18% di atas ekspektasi pasar..
Selama sepekan, IHSG berhasil menguat 3,92% tertinggi sejak Februari 2016. Bahkan, lonjakan IHSG sepekan menjadi capaian tertinggi di Asia Pasifik.
Investor asing tercatat terus merangsek ke lantai bursa dengan aksi beli bersih Rp1,47 triliun di akhir pekan. Sejak awal tahun, investor asing membukukan net buy Rp32,5 triliun.
Pekan ini, investor asing memborong saham senilai Rp24,4 triliun dengan net buy Rp7,62 triliun. Bahkan, pada perdagangan Selasa (2/8), net buy investor asing mencapai level tertinggi sepanjang tahun ini sebesar Rp2,92 triliun.
Tren masuknya dana asing ke lantai bursa melesat sejak draft Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak (tax amnesty) mulai dibahas oleh DPR pada 20 Juni 2016. Sehari kemudian, investor asing mengguyur bursa efek dengan capaian net buy sebesar Rp26,12 triliun sejak 21 Juni 2016 hingga kemarin.
Capaian net buy investor asing melesat 787,9% y-o-y dari periode yang sama tahun lalu Rp3,66 triliun. Padahal, investor asing membukukan net buy Rp3,69 triliun pada kuartal I/2016, dan Rp8,91 triliun pada kuartal II/2016.
Rerata volume transaksi di lantai bursa mencapai 5,54 miliar lembar dengan nilai Rp6,15 triliun. Frekuensi rerata sebanyak 249.484 kali dengan kapitalisasi pasar Rp5.839 triliun.
Saham PT Betonjaya Manunggal Tbk. (BTON) ambrol terdalam sepanjang pekan ini hingga 76,76%. Disusul oleh saham PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. (AIMS) yang terperosok hingga 40,79%.
Berikut saham top loosers sepekan 1-5 Agustus 2016:
Ticker | Emiten | Harga (Rp) | Perubahan (%) |
BTON | PT Betonjaya Manunggal Tbk. | 122 | -76,76 |
AIMS | PT Akbar Indo Makmur Ctimec Tbk. | 180 | -40,79 |
AKKU | PT Alam Karya Unggul Tbk. | 230 | -33,53 |
LCGP | PT Eureka Prima Jakarta Tbk. | 147 | -31,94 |
BMSR | PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. | 92 | -26,40 |
DGIK | PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. | 52 | -21,21 |
AKPI | PT Argha Karya Prima Industry Tbk. | 730 | -19,78 |
PGLI | PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. | 57 | -13,64 |
JKON | PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. | 640 | -13,51 |
DPNS | PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk. | 340 | -12,82 |
Sumber: PT Bursa Efek Indonesia, diolah.