Bisnis.com, JAKARTA- Indeks dolar Amerika Serikat menguat disokong data tenaga kerja yang berada di atas perkiraan.
The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak kekuatan greenback terhadap 10 mata uang utama naik 0,3%, setelah kekuatan pasar tenaga kerja mendorong investor kembali berspekulasi bank sentral Federal Reserve berpotensi menaikkan suku bunga.
Yen melemah 0,4% menjadi 101,24 per dolar AS, setelah menyentuh 100,68 pada Selasa, yang menjadi level terkuat sejak 11 Juli. Hal ini dipicu rencana stimulus pemerintah Jepang.
"Setelah semua menguat, itu mengecewakan," kata Shane Oliver, Ahli Strategi Investasi Global AMP Capital Investors Ltd seperti dikutip Bloomberg, Kamis (4/8/2016).