Bisnis.com, JAKARTA- Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (1/8/2016) bergerak di kisaran support 13.137 serta resisten 13.090.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan dolar AS bergerak cenderung melemah terhadap mata uang mayoritas di dunia, seperti euro, pound sterling, dolar Australiadan Selandia Baru.
Apalagi terhadap laju yen, ujarnya, yang kembali mengalami penguatan setelah pelaku pasar sedikit kecewa akan program stimulus pertumbuhan ekonomi. Meski BoJ memutuskan untuk menambah stimulus.
Pelemahan laju dolar AS, tambah dia, juga dipengaruhi respon pasar terhadap rilis pertumbuhan ekonomi AS yang cenderung melambat pada kuartal II/2016.
Melemahnya pound sterling di kuartal II menjadi 0,3% (vs 0,6%), membuat laju USD berpeluang menguat. Namun, dibatasi oleh kenaikan yen.
Reza mengemukakan kembali melemahnya minyak dunia di area US$40/barrel, membuat pergerakan rupiah sempat tertekan di pekan lalu. Meski masih diimbangi adanya sentimen positif.
Laju rupiah yang cenderung sideways, membuat rentan akan pelemahan jika sentimen yang ada kurang mendukung.
“Akan dirilisnya data inflasi Indonesia, menjadi fokus para pelaku pasar dan diharapkan mampu menopang laju rupiah,” kata Reza dalam risetnya.