Bisnis.com, JAKARTA -- PT Intiland Development Tbk. meraup pendapatan sebanyak Rp1,13 triliun pada Juni 2016, tumbuh 13,77% secara tahunan. Sebanyak 87% pendapatan disumbang dari penjualan properti.
Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal & Investasi Intiland, mengatakan peningkatan pendapatan didorong oleh pengakuan pendapatan penjualan dan penyelesaian proyek-proyek di segmen kawasan perumahan.
“Peningkatan [pendapatan] karena adanya pengakuan pendapatan dari proyek Serenia Hills tahap kedua yang sudah serah terima dan progres penyelesaian konstruksi apartemen 1Park Avenue,” jelas Archied dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (27/7/2016).
Sementara itu, berdasarkan segmen, proyek kawasan multifungsi dan gedung bertingkat (high rise) menyumbang pendapatan sebanyak Rp625,14 miliar atau 55% dari total pendapatan. Kontributor pendapatan lain yakni segmen perumahan berkontribusi 32% dan sisanya disumbang properti investasi.
Archied menyebut, prospek industri properti di paruh kedua tahun ini akan mulai pulih. Iklim investasi dan minat belanja properti dalam tren positif. Sebagaimana diketahui, pemerintah telah merilis program amnesti pajak. Di sisi lain, perbankan juga mulai memangkas suku bunga kredit yang dipercaya akan meningkatkan daya beli konsumen.
Berkat pertumbuhan pendapatan, Intiland meraup laba kotor sebanyak Rp466,71 miliar atau tumuh 17,51% secara tahunan. Adapun, laba bersih dibukukan sebesar Rp150,65 miliar atau atau meningkat 16,06%.