Bisnis.com, JAKARTA— Laba PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) tumbuh 12,62% sepanjang semester I/2016.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Rabu (27/7/2016), perseroan mencatat laba senilai Rp3,30 triliun atau tumbuh 12,62% dibandingkan dengan kinerja semester I/2015 yang tercatat Rp2,93 triliun.
Adapun, penjualan bersih perseroan tercatat mencapai Rp20,74 triliun atau naik 10,32% dibandingkan periode semester I/2015 yang senilai Rp18,80 triliun. Harga pokok penjualan tercatat Rp10,25 triliun, meningkat dari periode sama tahun lalu Rp9,27 triliun.
Sementara itu, perseroan mengalami kenaikan beban. Beban pemasaran dan penjualan naik 8,22% menjadi Rp4,08 triliun pada semester I/2016 dari sebelumnya Rp3,77 triliun. Beban umum dan administrasi naik tipis menjadi Rp1,93 triliun dari Rp1,80 triliun.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyatakan saham konsumer sedang banyak diburu investor, seperti GGRM dan UNVR. Menurutnya, penguatan saham UNVR seiring dengan kinerja perseroan yang cukup baik.
“Kinerja UNVR cukup lumayan, banyak investor buru, hampir semua saham konsumer sedang rebound,” kata Satrio kepada Bisnis.com, Rabu (27/7/2016).
Data Bloomberg menunjukkan, pukul 10.40 harga saham UNVR tercatat naik tajam 3,06% di level Rp46.325.