Bisnis.com, JAKARTA- Setelah dalam setengah perdagangan melemah, indeks dolar mampu menguat pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi.
The Bloomberg Dollar Spot Index yang melacak posisi dolar ÀS terhadap 10 mata uang utama lainnya naik 0,1% ke level tertinggi sejak 31 Mei 2016.
Dolar AS menguat terhadap delapan dari 16 mata uang utama. Dolar AS menguat 0,7% atas peso Meksiko dan dolar Kanada.
"Minyak mentah berada di bawah tekanan, sehingga masuk dalam sentimen utama. Tapi kami melihat pasar menjadi lebih menyadari kenyataan bahwa Fed bisa lebih hawkish dari yang diharapkan, sehingga mengarah ke penguatan dolar," kata Bipan Rai, Senior Valuta Asing dan Strategi Makro Canadian Imperial Bank of Commerce seperti dikutip Bloomberg, Selasa (26/7/2016).
Seperti diketahui harga minyak dunia turun lagi pada Senin atau Selasa pagi WIB, karena kekhawatiran investor tentang kelebihan pasokan yang tidak menunjukkan tanda-tanda berkurang.
Sementara itu bank sentral AS (Federal Reserve) akan mulai menggelar rapat pada hari ini (26-27 Juli 2016), dan putusannya baru akan diketahu pada Kamis dini hari WIB.