Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BURSA ASIA 26 JULI: Investor Harap-Harap Cemas Jelang Pertemuan Bank Sentral, Indeks MSCI Turun 0,2%

Pergerakan bursa saham Asia melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (26/7/2016), setelah bursa saham AS melemah dari level tertingginya menjelang pertemuan kebijakan bank sentral di AS dan Jepang pekan ini.
Renat Sofie Andriani
Renat Sofie Andriani - Bisnis.com 26 Juli 2016  |  08:51 WIB
BURSA ASIA 26 JULI: Investor Harap-Harap Cemas Jelang Pertemuan Bank Sentral, Indeks MSCI Turun 0,2%

Bisnis.com, TOKYO – Pergerakan bursa saham Asia melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (26/7/2016), setelah bursa saham AS melemah dari level tertingginya menjelang pertemuan kebijakan bank sentral di AS dan Jepang pekan ini. 

Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,2% ke 133,90 pada pukul 09.04 pagi waktu Tokyo (07.04 WIB). Bursa saham global telah melemah menjelang pertemuan kebijakan bank sentral pekan ini serta di tengah banyaknya laporan perusahaan.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, terdapat ekspektasi yang tinggi bagi bank sentral Jepang Bank of Japan (BoJ) untuk menambah stimulus pada pertemuan dua harinya pekan ini.

Sebanyak 32 dari 41 analis dalam survey Bloomberg memprediksi bahwa para pembuat kebijakan BoJ akan memperluas programnya. Sementara The Fed diperkirakan akan cenderung mempertahankan tingkat suku bunganya saat ini.

“Pasar memiliki ekspektasi yang sangat tinggi bagi BoJ untuk mengambil langkah. Terdapat risiko yang nyata dan kita mungkin akan melihat penurunan tajam jika pasar kecewa,” ujar Angus Nicholson, ahli stretegi IG Markets Ltd. di Melbourne.

Indeks Topix Jepang melemah 0,7% di saat yen diperdagangkan di posisi 105,57 per dolar AS. Indeks Kospi Korea Selatan dan indeks S&P/ASX 200 Australia masing-masing turun 0,2%. Sementara, indeks New Zealand’s S&P/NZX 50 turun 0,1% setelah ditutup de level tertinggi sepanjang masa kemarin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bursa asia indeks msci asia pacific

Sumber : Bloomberg

Editor : Gita Arwana Cakti

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top