Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Panin Tbk. (PNBN) sudah merealisasikan dana dari hasil penawaran umum efek bersifat utang obligasi sekitar 15,53%.
Berdasarkan laporan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipublikasikan Selasa (19/7/2016), realisasi dana hasil penawaran umum obligasi perseroan yang efektif pada 17 Juni 2016 lalu mencapai Rp2,09 triliun.
Nilai tersebut merupakan dana hasil Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap I Tahun 2016 senilai Rp2 triliun dan dana hasil Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap I Tahun 2016 senilai Rp100 miliar setelah dikurangi biaya penawaran terkait.
Per 30 Juni 2016, dana yang sudah direalisasikan mencapai Rp324,70 miliar atau sekitar 15,53% dari total Rp2,09 triliun. Dana tersebut digunakan untuk modal kerja.
Rencananya seluruh dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk modal kerja. Saat ini, sisa dana hasil penawaran umum obligasi tersebut Rp1,77 triliun.
“Sisa dana hasil penawaran umum yang hingga akhir periode pelaporan belum digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana disebabkan dana diperoleh mendekati periode pelaporan,” kata manajemen Bank Panin dalam laporan tersebut, Selasa (19/7/2016).