Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (18/7/2016) dipengaruhi optimisme amnesti pajak.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan optimisme tax amnesty yang sudah jenuh, bisa kembali naik dengan dimulainya pelaksanaan di awal minggu ini.
“Tetapi ruang penguatan rupiah mulai terbatas dalam jangka pendek, walaupun di jangka menengah rupiah bisa lebih kuat dari level saat ini. Hari ini sentimen positif terhadap rupiah diperkirakan bertahan,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (18/7/2016).
Sementara itu, ujarnya, setelah sempat naik setelah sertangan teroris di Prancis serta kudeta militer sesaat di Turki, harga aset safe-haven mulai kembali terkoreksi.
Rangga mengatakan normalisasi dari penguatan harga aset safe-haven akibat Brexit sepertinya lebih kuat mendorong pelemahan.
Dikemukakan pertumbuhan PDB Tiongkok yang diumumkan lebih baik dari ekspektasi serta inflasi AS yang masih belum naik, juga mendorong kenaikan risk appetite.
“Penguatan dollar index menjelang akhir pekan lalu terutama diakibatkan oleh pelemahan yen,” kata Rangga.