Bisnis.com, JAKARTA— Penguatan nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat (15/7/2016) diprediksi mulai terbatas.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah kembali menguat hingga Kamis sore bersama dengan kurs lain di Asia.
Rupiah yang sudah menguat lebih cepat dibanding kurs mata uang Asia serta BI yang kembali menekankan ketidakinginan melihat rupiah yang menguat terlalu cepat, akan membuat ruang penguatan menjadi terbatas dalam jangka pendek.
“Pelemahan dolar AS dan penguatan minyak masih akan memberikan sentimen positif terhadap rupiah dengan tekanan sebaliknya datang dari data Tiongkok,” katanyan dalam riset, Jumat (15/7/2016).
Pada sisi lain, dluar perkiraan, BoE justru tidak memangkas suku bunga acuan serta tidak menambah target pembelian obligasi. Pound sterling langsung menguat sehingga menyebabkan indeks dolar AS tertekan di tengah berlanjutnya pelemahan yen.
Di sisi lain, minyak mentah menguat walaupun OPEC melaporkan pertambahan produksi. Fokus akan beralih ke angka PDB Tiongkok pagi ini yang diperkirakan kembali melambat sehingga bisa memberikan efek negatif.