Bisnis.com, JAKARTA— Pelemahan dolar AS yang berlanjut serta harapan stimulus oleh bank sentral Inggris diprediksi bisa mempertahankan dorongan penguatan terhadap rupiah pada perdagangan Kamis (14/7/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah melanjutkan penguatan hingga Rabu sore setelah dolar AS melemah di Asia dan harga komoditas kembali menguat. Pelemahan dolar AS yang berlanjut serta harapan stimulus oleh Bang of England (BoE) bisa mempertahankan dorongan penguatan terhadap rupiah.
“Walaupun ruang penguatan akan dibatasi oleh harga minyak yang kembali anjlok serta harapan perlambatan laju perekonomian Tiongkok yang akan diumumkan besok,” katanya dalam riset yang diterima, Kamis (14/7/2016).
Indeks dolar AS terus melemah bahkan di tengah pelemahan yen. Sementara itu, harga minyak kembali anjlok setelah sempat menguat tajam kemarin. Menurutnya, investor global akan fokus pada hasil pertemuan BoE yang diumumkan malam nanti.
Sejauh ini konsensus mengharapkan pemangkasan suku bunga acuan 25bps yang mana akan memberikan dampak positif ke pasar global. Akan tetapi angka pertumbuhan Tiongkok yang dirilis Jumat diperkirakan lebih rendah sehingga bisa memberikan sentimen negatif khususnya di pasar Asia.