Bisnis.com, JAKARTA- Indeks dolar Amerika Serikat melemah pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB.
Pada penutupan perdagangan Selasa (12/7/2016), indeks dolar melemah 0,13% ke 96,4411.
Indeks dolar melemah disaat yen memperpanjang penurunan paling tajamnya sejak 2014, karena investor menunggu rincian dari paket stimulus yang dijanjikan Perdana Menteri Jepang, Abe.
Mata uang Jepang atau yen melemah 1,83% ke 104,69 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (12/7/2016).
"Yen melangkah ke belakang," kata Kit Juckes, Ahli Strategi Global Societe Generale SA seperti dikutip Bloomberg, Rabu (13/7/2016).
Sementara itu pound sterling menguat 1,9% menjadi US$1,3247 setelah dikonfirmasi Theresa May sebagai kandidat yang tersisa untuk menggantikan David Cameron sebagai perdana menteri Inggris.
Kondisi ini menghapus ketidakpastian politik dalam pengambilan keputusans etelah suara Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa memenangkan referendum.
Posisi indeks dolar AS
12 Juli | 96,441 (-0,13%) |
11 Juli | 96,571 (+0,28%) |
8 Juli | 96,302 (-0,03%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016