Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (12/7/2016) bergerak di kisaran support 13.092 serta resisten 13.005.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengemukakan laju rupiah kembali mengalami peningkatan setelah libur panjang, di tengah indikasi akan menguatnya laju dolar AS etelah merespons hasil pemilu sementara Jepang yang memenangkan pihak Shinzo Abe, melalui program stimulusnya.
“Memanfaatkan pelemahan dolar AS sebelumnya, rupiah kini terus melanjutkan penguatannya cenderung menguji level resisten di area 13.000,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (12/7/2016).
Dikemukakan meredanya sentimen Brexit, adanya rencana pelantikan Tito Karnavian sebagai Kapolri baru pada hari Rabu mendatang, hingga imbas positif tax amnesty diharapkan mampu membuat rupiah kembali melakukan penguatan lanjutannya.
“Tetap cermati sentimen yang ada,” kata Reza.
Mengawali pekan ini, ujarnya, laju rupiah bergerak menguat diiringi mulai meredanya sentimen dari Brexit yaitu memilih Inggris keluar dari Uni Eropa.
Rilis tingkat pengangguran AS di bulan juni lalu naik menjadi 4,9% (vs 4,7%) MoM di saat upah rata-rata justru menurun, sempat membuat laju dolar AS bergerak melemah terhadap mata uang dunia lainnya, sehingga dapat dimanfaatkan rupiah untuk menguat.