Bisnis.com, JAKARTA— Ruang penguatan di pasar obligasi pada perdagangan Selasa (12/7/2016) masih terbuka meski terbatas. Analis merekomendasikan jual secara bertahap.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities mengatakan pagi ini pasa robligasi dibuka menguat tipis dibandingkan dengan penutupan kemarin sore dengan potensi menguat terbatas. Adapun, ruang penguatan bagi rupiah juga masih ada meskipun terbatas.
Minyak WTI pagi ini di buka melemah kembali di US$44,58 per barel dibandingkan penutupan kemarin. Melemahnya harga minyak inilah yang akan membuat ruang penguatan rupiah menjadi terbatas.
Menurutnya, pasar obligasi masih akan mengalami penguatan, tetapi secara teknikal ruang penguatan mulai terbatas. Selain itu obligasi benchmark akan mencoba uji resistensi hari ini, yang apabila berhasil melewati nilai resistensi, kenaikkan harga sudah tentu akan terkonfirmasi.
“Namun demikian, kami mulai merekomendasikan jual secara bertahap hari ini apabila uji resistensi gagal. Ruang penguatan yang mulai terbatas menjadi salah satu faktor,” katanya dalam riset, Selasa (12/7/2016).
Selain itu, kembalinya asing ke dalam pasar obligasi juga mempengaruhi kenaikan harga obligasi dalam beberapa hari terakhir.