Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat masih berpeluang menguat, meski indeks dolar AS pagi ini menguat.
“Euforia diberlakukannya tax amnesty diperkirakan bertahan, walaupun akan terganggu oleh adanya gugatan ke MK,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (11/7/2016).
Dikemukakan rupiah berpeluang mempertahankan sentimen penguatannya, tetapi koreksi berpeluang muncul di tengah anjloknya harga komoditas serta baiknya data AS yang menyebabkan menguatnya indeks dolar.
Kekhawatiran Brexit, ujarnya, masih tersisa di saat data tenaga kerja AS membaik.
“Aset berisiko kembali ditinggalkan seiring dengan kembalinya ketidakpastian yang bersumber dari Brexit,” kata Rangga.