Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang yen menyentuh level tertinggi dalam tiga setengah tahun terakhir terhadap sterling Inggris pada Rabu (6/7/2016) akibat kekhawatiran akan dampak yang lebih luas pada pasar keuangan dan ekonomi global pascareferendum Inggris
Seperti dikutip dari Reuters, rabu (6/7/2016), sterling melemah 1,4% terhadap yen, dan menyentuh level terendahnya sejak akhir 2012 seiring dengan usaha investor untuk memiliki aset safe haven seperti obligasi pemerintah.
Sterling juga melemah ke level terendah, US$1,2798, dalam 31 tahun terhadap dolar akibat kekhawatiran atas penurunan suku bunga oleh Bank of England yang memukul mata uang tersebut.
Dolar melemah ke 100,58 yen, melemah kembali dari 103,40 pascapenguatan setelah Brexit.
Prediksi bahwa The Fed akan tetap mempertahankan suku bunga rendah dalam waktu yang lebih lama juga membebani dolar, khususnya terhadap yen
“Saya yakin banyak safe haven mengalir ke yen. Ini merupakan pasar yang sulit untuk para trader dan saya yakin hal ini juga menjadi pasar yang sulit bagi para bank sentral dan pembuat kebijakan,” kata Brat wakabayashi, Kepala Hong Kong FX Sales dari State Street Global market.