Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (30/6/2016) bergerak di kisaran support 13.220, dan resisten 13.150.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan disahkannya UU Tax Amnesty, masih menjadi angin segar bagi rupiah yang melanjutkan penguatannya.
Tak hanya rupiah, ujarnya, angin segar pun turut berhembus pada pasar saham dan laju obligasi.
“Kini pelaku pasar tinggal menunggu realisasi terhadap UU Tax Amnesty, sehingga diharapkan adanya pengampunan pajak mampu menjadi stimulus buat perekonomian Indonesia,” kata Reza dalam risetnya.
Imbasnya, ujar dia, diharapkan mendorong penguatan rupiah dalam jangka panjang.
Reza mengemukakan imbas positif juga diberikan oleh sejumlah mata uang lainnya a.l dolar Australia, dolar New Zealand, yen, yuan.
Bahkan pound sterling dan euro, tambahnya, yang sebelumnya tertekan dalam akibat unggulnya suara yang menginginkan Inggris keluar Uni Eropa (Brexit), terlihat mulai ada penguatan terhadap dolar AS.
Meski masih melanjutkan kenaikan, ujarnya, penguatan rupiah terlihat mulai terbatas.
“Kami berharap, apabila pelaku pasar melakukan profit taking hanya bersifat jangka pendek dikarenakan masih positifnya sentimen dari domestik. Tetap cermati sentimen yang ada,”kata Reza.