Bisnis.com, JAKARTA— PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) akan menerbitkan saham baru tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) atau private placement .
Aksi korporasi ini dilakukan untuk mengganti saham FREN yang dimiliki PT Wahana Inti Nusantara (WIN) usai penggabungan usaha dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Wahana Inti Nusantara merupakan salah satu pemegang saham FREN.
Pada Desember 2014 lalu, Wahana menyerahkan 1 miliar saham FREN miliknya kepada BTEL sebagai setoran saat terjadi penggabungan usaha jaringan telekomunikasi antara FREN dan BTEL.
Keterbukaan informasi yang dipublikasikan Rabu (29/6/2016) menjelaskan bahwa untuk memenuhi kewajiban Perseroan kepada WIN, maka Perseroan berencana untuk melakukan PMTHMETD sebesar 910.000.000 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham yang merupakan harga nominal saham seri C perseroan dengan total nilai nominal sebesar Rp91 miliar untuk menggantikan 1 miliar saham WIN yang telah diserahkan kepada BTEL.
Harga rata-rata dari harga penutupan saham perseroan dalam periode selama 25 hari bursa sebelum tanggal 23 Mei 2016 adalah sebesar Rp71,68. Namun berdasarkan ketentuan Nomor V.3.2 Lampiran II Peraturan BEI No. I-A, harga teoretis saham hasil tindakan penerbitan saham baru sekurang-kurangnya adalah Rp100 per saham.
Adapun, saham baru tersebut merupakan 0,89% dari jumlah saham yang beredar pada saat ini. PMTHMETD ini akan dilakukan sekaligus dalam jangka waktu 90 hari terhitung sejak disetujui oleh RUPS Perseroan yang dilaksanakan Rabu (29/6/2016).