Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan sejumlah aksi emiten menjadi perhatian pasar.
Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (24/6/2016), mengemukakan aksi emiten tersebut adalah:
- Fitch tetapkan peringkat obligasi BTPN pada AAA
PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AAA(idn) untuk obligasi berkelanjutan III Tahap 1 2016 dengan tingkat bunga tetap PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Fitch Ratings telah menetapkan peringkat nasional jangka panjang dan peringkat nasional jangka pendek masing-masing pada AAA (idn) dan F1+(idn) untuk obligasi senior berkelanjutan tahun 2016 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk senilai Rp4 triliun. Fitch Ratings telah memberikan peringkat nasional jangka panjang dan jangka pendek di AAA (idn) dan F1+(idn)ntuk obligasi senior tahap I 2016 yang nilainya sekitar Rp1 triliun. Obligasi tersebut memiliki jangka waktu 3 tahun. Hasil dana dari penawaran obligasi akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan
- BMTR akan jual 10-20% Saham Sky Vision Network
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sedang menyeleksi investor asing yang berencana membeli sebagian saham dalam PT Sky Vision Network (SVN), merupakan perusahaan yang baru dibentuk oleh BMTR untuk membawahi bisnis televisi berbayar dan jasa internet Grup MNC. SVN akan membawahi PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dan PT Media Kabel Mediakom (MKM). Ada sekitar empat hingga lima investor asing yang tertarik membeli sebagian saham dalam SVN. BMTR berencana melepas 10%-20% saham dalam SVN ke investor asing. Saat ini, 100% saham dalam SVN dimiliki BMTR.beberapa opsi mengalihkan kepemilikan BMTR dalam MSKY dan MKM ke SVN, dengan cara membagi dividen dalam bentuk saham atau BMTR menjual kepemilikannya dalam MSKY dan MKM langsung ke SVN.bisnis tersebut diperkirakan selesai pada kuartal IV/2016
- Cum Stock Split ERTX 1:8 Pada 28 Juni 2016
PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) akan mulai memperdagangkan nominal saham baru di pasar reguler/negosiasi pada 29 Juni 2016 mendatang. Perdagangan di pasar tunai baru akan dimulai pada 11 Juli 2016. ERTX akan melakukan pemecahan nominal harga saham dengan perbandingan 1:8 atau dari nominal lama Rp500 menjadi Rp62.5. Dengan perubahan nominal saham tersebut, jumlah saham ERTX akan menjadi 1.286.539.792 lembar dari sebelumnya 160.817.474
- DEWA akhiri kontrak penambangan dengan BRAU
PT Dharma Henwa Tbk (DEWA) telah mengakhiri kontrak penambangan di proyek batu bara Binungan Timur, Kalimantan Timur milik PT Berau Coal Tbk (BRAU). Proyek batu bara Binungan Timur dianggap kurang feasible untuk dilanjutkan. Oleh karenanya perseroan dan BRAU sepakat untuk memproses pengakhiran kontrak tersebut. Perseroan telah menyelesaikan proses pengakhiran dengan diselesaikannya seluruh kewajiban dari kedua belah pihak dimana periode kontrak juga akan berakhir pada 30 Juni 2016
- MTLA targetkan stasiun Cibitung selesai akhir 2017
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menargetkan proses pembangunan fisik Stasiun Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan selesai pada akhir 2017. Saat ini perseroan sedang mempersiapkan proses pemancangan tiang Stasiun Cibitung yang rencananya berjalan pasca perayaan Idul Fitri 1437 H/2016. Proses pemancangan tiang akan dilanjutkan dengan penbangunan fisik terminal yang diproyeksikan berjalan selama setahun yang dimulai pada awal 2017. Stasiun itu terletak tepat di depan Perumahan Metland Cibitung dengan menempati lahan fasos/fasum perumahan seluas 1.000 meter persegi. Pembangunan fasilitas itu sepenuhnya dibiayai MTLA dengan dana yang dialokasikan mencapai Rp40 miliar.
- AISA akan lunasi utang Rp1,17 triliun
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) akan melunasi utang perseroan dan anak usaha kepada beberapa bank lokal dan juga asing. Besar utang yang akan dibayarkan perseroan mencapai sekitar Rp1,17 triliun. Sumber dana untuk pelunasan utang tersebut diperoleh perseroan melalui penerbitan surat utang sukuk ijarah tahun 2016 senilai Rp1,5 triliun