Bisnis.com, JAKARTA—Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ada peluang melemah seiring hasil referendum yang mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah akhirnya menguat bersamaan dengan pelemahan dolar AS di Asia kemarin.
“Hari ini pembukaan bisa negatif melihat hasil referendum yang mendukung keluarnya Inggris walaupun pasar global terlihat optimistis hingga dini hari tadi,” kata Rangga dalam risetnya, Jumat (24/6/2016).
Adapun terkait kepastian tax amnesty masih harus menunggu hingga Selasa depan sehingga menambah ketidakpastian walaupun pemerintah yakin bisa dijalankan mulai Juli 2016.
Pasar global reli menunjukkan ekspektasi Inggris yang tetap di UE tetapi hasil perhitungan terakhir menunjukkan keunggulan Brexit. Volatilitas akan tinggi di pasar Asia hari ini dengan sentimen yang dipengaruhi perkembangan hasil referendum.