Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancora Indonesia (OKAS) Kaji Right Issue

Emiten perdagangan besar barang produksi PT Ancora Indonesia Resources Tbk. mengkaji aksi korporasi penerbitan saham baru melalui mekanisme rights issue untuk memperkuat neraca keuangan anak-anak usaha.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perdagangan besar barang produksi PT Ancora Indonesia Resources Tbk. mengkaji aksi korporasi penerbitan saham baru melalui mekanisme rights issue untuk memperkuat neraca keuangan anak-anak usaha.

Direktur Ancora Indonesia Resources Charles D. Gobel mengatakan tengah mempertimbangkan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) demi memperkuat neraca konsolidasian. Aksi rights issue dapat menopang kesulitan keuangan yang terjadi di anak-anak usaha perseroan.

"Rasanya menambah utang cukup sulit. Kemungkinan memakai rights issue. Kami sedang menghitung kebutuhan dana, terutama untuk restrukturisasi di anak-anak usaha," katanya, Rabu (22/6/2016).

Hingga akhir Maret 2016, pemegang saham emiten bersandi OKAS itu terdiri dari PT Multi Benakat Energi sebesar 52%, DBS Bank Ltd. SA. Summer Harvest Pte., Ltd., sebesar 17,18%, J. Safra Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte., Ltd. sebesar 11,04%, dan publik 19,78%.

Perseroan memiliki empat anak usaha, yakni PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), PT Bormindo Nusantara (BN), PT Ancora Shipping (AS), dan PT Ancora Indonesia Minning (AIM). Anchora menargetkan akan merestrukturisasi pinjaman anak-anak usaha pada tahun ini dengan nilai US$78 juta.

Pinjaman yang akan direstrukturisasi milik MNK dari PT Bank Permata Tbk. senilai US$56 juta dan Bormindo dari Standard Chartered Bank senilai US$22 juta. Restrukturisasi itu menyusul rampungnya kesepakatan oleh perseroan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. senilai US$12,7 juta.

Kendati demikian, sambungnya, kebutuhan dana dalam rights issue belum dihitung lebih rinci, khususnya terhadap utang jatuh tempo tahun ini dan tahun depan. Dia hanya memerkirakan dana hasil rights issue akan digunakan untuk menopang kinerja anak usaha, bukan untuk akuisisi.

Hingga kuartal I/2016, OKAS memiliki pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar US$74,29 juta. Total liabilitas perseroan mencapai US$169,9 juta, dengan ekuitas sebesar US$18,8 juta.

Sementara itu, manajemen Ancora memerkiakan kinerja tahun ini bakal terkoreksi akibat lesunya harga minyak dan gas yang diproduksi oleh Bormindo. Koreksi pendapatan dari Bormindo terjadi lantaran sebagian besar eksplorasi Migas ditunda.

"Pendapatan Bormindo akan turun, MNK stagnan. Konsolidasi tahun lalu US$125 juta, mudah-mudahan masih bisa US$110 juta hingga US$120 juta tahun ini," tuturnya.

Manajemen Ancora pada tahun ini menerapkan strategi bertahan di tengah krisis harga minyak dunia. Perseroan terus melakukan restrukturisasi demi mengurangi beban keuangan konsolidasian.

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) senilai US$2 juta yang dirogoh dari kas internal. Anggaran belanja modal lebih banyak dialokasikan untuk perbaikan dan perawatan pabrik anak usaha.

Adapun, pabrik detonator yang dibangun perseroan tengah memasuki tahap akhir. Diproyeksikan, pabrik berkapasitas 2 juta detonator bakal mulai beroperasi pada Agustus mendatang.

Dalam waktu 5 bulan hingga akhir tahun, diperkirakan pabrik tersebut akan menghasilkan 300 detonator. Kapasitas produksi akan meningkat sebanyak 1 juta detonator pada 2017 dan 2 juta pada 2018. Pabrik itu akan menggantikan detonator yang selama ini diimpor perseroan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper