Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Analis Bursa Kaitkan Optimisme Pemerintah dan Rencana Tax Amnesty

Rapat kerja antara pemerintah dengan Badan Anggaran DPR RI menyepakati postur sementara RAPBNP 2016
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Rapat kerja antara pemerintah dengan Badan Anggaran DPR RI menyepakati postur sementara RAPBNP 2016.

Diantaranya menetapkan defisit anggaran sebesar Rp 296,7 triliun (2,35% PDB), atau turun dari usulan awal Rp 313,3 triliun (2,47% PDB) tapi lebih tinggi dibanding APBN 2016 sebesar Rp273,2 triliun (2,15% PDB).

Asumsi makro yang disepakati adalah pertumbuhan ekonomi menjadi 5,2%, harga minyak mentah naik dari USD35/barel menjadi US$40/ barel, lifting minyak naik 10.000 barel menjadi 820.000 barel/hari dan lifting gas naik 35 MBOEPD menjadi 1.150 MBOEPD.

Kenaikan harga minyak serta lifting migas dari asumsi makro tersebut, mendorong target pendapatan negara naik 3% menjadi Rp1.786,2 triliun dari usulan awal.

Dari total pendapatan negara itu, penerimaan perpajakan mencapai Rp1.539,2 triliun atau naik 0,8% dari target awal, didukung proyeksi kenaikan PPh migas menjadi Rp 36,3 triliun.

Penerimaan bukan pajak juga dinaikkan 19,3% menjadi Rp 245,1 triliun.

“Harga minyak mentah (WTI) yang saat ini berada di level US$ 48,8/barel atau naik sekitar 32% ytd, tampaknya menjadi salah satu faktor yang mendorong optimisme pemerintah untuk menaikkan target PPh migas sebesar 49,4%, selain tumpuan pada rencana tax amnesty,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (22/6/2016).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper