Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LELANG SUKUK: Penawaran yang Masuk Capai Rp6,9 triliun, Seri PBS009 Paling Diminati

Dari Rp6,9 triliun jumlah penawaran yang masuk dalam lelang penjualan surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk kemarin, total nilai yang dimenangkan pemerintah sekitar Rp5,07 triliun. Adapun, seri PBS009 jadi seri yang paling diminati.

Bisnis.com, JAKARTA— Dari Rp6,9 triliun jumlah penawaran yang masuk dalam lelang penjualan surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk kemarin, total nilai yang dimenangkan pemerintah sekitar Rp5,07 triliun. Adapun, seri PBS009 jadi seri yang paling diminati.

Dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dijelaskan bahwa pemerintah melakukan lelang sukuk negara seri SPN-S 01122016, seri PBS006, seri PBS009, seri PBS011, dan seri PBS012 kemarin dengan target indikatif Rp4 triliun. Sementara, total yang dimenangkan mencapai Rp5,07 triliun.

Adapun perincian dari 5 seri sukuk yang dilelang adalah, seri SPN-S 01122016 ditawarkan dengan imbalan diskonto dan akan jatuh tempo pada 1  Desember 2016. Untuk PBS006 yang jatuh tempo pada 15 September 2020 ditawarkan dengan imbalan 8,25%.

Kemudian, untuk PBS009 imbalan yang ditawarkan 7,75% dengan tanggal jatuh tempo pada 25 Januari 2018. PBS011 jatuh tempo pada 15 Agustus 2023 dengan tingkat imbalan yang ditawarkan 8,75%. Terakhir seri PBS012 yang jatuh tempo pada 15 November 2031 dengan tingkat imbalan 8,875%.

Dari lima seri sukuk yang ditawarkan tersebut, seri PBS009 paling banyak diminati dengan penawaran yang masuk mencapai Rp3,4 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan adalah 7,31% dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp2,96 triliun.

Sedangkan penawaran paling rendah yang masuk pada seri PBS011 dengan penawaran yang masuk Rp107 miliar dengan yield  yang masuk berkisar antara 7,87%-8,00%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper