Bisnis.com, JAKARTA- Pasar uang masih merespons isi pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen, sehingga menekan laju dolar AS.
Bloomberg, Rabu (8/6/2016) mengemukakakn dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang utama dunia, karena para pedagang menangkap sinyal dari pidato Yellen bahwa bank sentral AS tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
Indeks dolar tergelincir 0,4% ke level terlemah sejak 11 Mei 2016.
Sementara itu mata uang pound sterling naik 0,8%,. Mata uang tersebut telah berfluktuasi dalam beberapa pekan terakhir, mengantisipasi argumentasi referendum Uni Eropa, terkait keanggotaan Inggris.
Referendum Brexit akan digelar pada 23 Juni 2016. Saat itu akan menjadi keputusan ke luar atau menetapnya Inggris di Uni Eropa