Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities mengemukakan sejumlah berita dari dalam dan luar negeri menjadi perhatian pasar obligasi.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (8/6/2016) mengemukkan berita yang menjadi perhatian pasar adalah:
- US Nonfarm Productivity naik dari sebelumnya -1,0% menjadi -0,6%. (Bloomberg)
- US Consumer Credit turun dari sebelumnya US$28.384 miliar menjadi US$13.416 miliar. (Bloomberg)
- Euro GDP SA QoQ naik dari sebelumnya 0,5% menjadi 0,6%. SA YoY naik dari sebelumnya 1,5% menjadi 1,7%. (Bloomberg)
- China Foreign Reserves turun dari sebelumnya US$3.219,7 miliar menjadi US$3.191,7 miliar. (Bloomberg)
- Japan BoP Current Account Balance turun dari sebelumnya 2.980,4 miliar yen menjadi 1.878,5 miliar yen. (Bloomberg)
- Japan Trade Balance BoP Basis turun dari sebelumnya 927.2 miliar yen menjadi 697,1 miliar yen. (Bloomberg)
- Japan GDP SA QoQ naik dari sebelumnya 0,4% menjadi 0,5%. (Bloomberg)
- Japan GDP Annualized SA QoQ naik dari sebelumnya 1,7% menjadi 1,9%. (Bloomberg)
- Japan GDP Deflator YoY sama seperti sebelumnya di 0,9%. (Bloomberg)
Berita obligasi domestik
- Pemerintah akan mendapatkan penawaran sebesar Rp42,3 triliun dengan yang dimenangkan sebanyak Rp18 tiliun. (DJJPR)
- PT Waskita Karya Tbk siap menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun pada 10 Juni 2016 dengan kupon 9,25%. (Bisnis)
- OJK membuka porsi kepemilkan obligasi BUMN infastruktur bisa mencapai 50%. Namun OJK belum dapat memastikan angka tersebut adalah angka final. (Kontan)