Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMERGING MARKET: Harga Minyak Di Atas US$50 Per Barel, MSCI Emerging Market Reli Lima Hari

Bursa saham negara berkembang kembali menguat dalam lima hari berturut-turut seiring meredanya spekulasi penaikan suku bunga acuan AS dan harga minyak diperdagangkan di atas US$50 per barel.
Bursa emerging markets/Reuters
Bursa emerging markets/Reuters

Bisnis.com, SINGAPURA – Bursa saham negara berkembang kembali menguat dalam lima hari berturut-turut seiring meredanya spekulasi penaikan suku bunga acuan AS dan harga minyak diperdagangkan di atas US$50 per barel.

Indeks MSCI Emerging Market menguat 0,2% ke angka 837,85 pada pukul 11.51 waktu Hong Kong, mendekati level tertinggi sejak 29 April. Sembilan dari 10 grup industri kompak menguat, dipimpin oleh sektor bahan material.

Stephen Innes, Senior Trader Oanda Asia Pacific Pte Ltd., mengatakan penantian akan suku bunga acuan AS yang lebih rendah telah memacu investor untuk kembali memasuki pasar.

“Situasi di China terlihat relatif stabil sekarang. China tampaknya memiliki lebih peluru dan amunisi untuk melaju sejauh stimulus fiskal mereka. Hal itu juga akan membantu harga komoditas dan sentimen risiko global secara umum,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (8/6/2016).

Investor juga tengah mengkaji data perdagangan China yang menunjukkan pengiriman barang ke luar negeri dalam mata uang dolar AS turun 4,1% pada periode Mei secara year-on-year. Dengan kinerja impor yang juga turun 0,4%, maka neraca perdagangan masih surplus US$50 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper