Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara ditutup melejit pada perdagangan hari ketiga, Senin (6/6/2016) seiring lonjakan harga minyak mentah global ke level tertinggi.
Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Agustus 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup melejit sebesar 2,85% atau 1,50 poin ke US$54,05/metrik ton, tertinggi sejak mencapai posisi 54,15 pada tanggal 13 Agustus 2015.
Harga minyak mentah ditutup pada level tertinggi dalam kurang lebih 10 bulan terakhir karena tanda kelebihan pasokan global mereda lebih cepat.
Minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli diperdagangakan menguat 2,2% atau US$1,07 ke level US$49,69 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak patokan global, Brent, menguat 91 sen atau 1,8% ke level US$50,55 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 9 Oktober 2015.
Minyak telah melonjak lebih dari 80% dari level terendah dalam 12 tahun terakhir ini menyusul gangguan pasokan yang tak terduga dan penurunan output AS yang berada di bawah tekanan kebijakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak / OPEC yang tidak membatasi produksi.
Pergerakan harga batu bara kontrak Agustus 2016 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
6 Juni | 54,05 (+2,85%) |
3 Juni | 52,55 (+1,94%) |
2 Juni | 51,55 (+1,78%) |
1 Juni | 50,65 (-0,39%) |
31 Mei | 50,85 (+0,39%) |
Sumber: Bloomberg