Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah masih bisa melemah pada perdagangan hari ini Rabu (25/5/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah melemah cukup tajam pada perdagangan kemarin dengan kembalinya penguatan dolar AS di pasar Asia. Hari ini, dengan dolar index yang kembali menguat, rupiah berpeluang menjaga tekanan depresiasinya. Keputusan pemerintah terkait tax amnesty juga ditunggu-tunggu pasar.
“Penetapan peringkat layak investasi oleh Fitch hanya akan memberikan sedikit sentimen positif. Investor lebih fokus terhadap pengumuman peringkat oleh S&P dalam waktu dekat,” katanya dalam riset yang diterima Rabu (25/5/2016).
Dolar AS kembali menguat seiring penjualan rumah baru AS yang membaik. Kenaikan dolar index juga dibarengi oleh kenaikan imbal hasil US Treasury yang mana tenor 10 tahun naik 2bps. Sementara itu harga minyak Brent mulai kembali naik setelah beberapa hari sebelumnya sempat tertekan oleh isu ekspor Iran.