Bisnis.com, JAKARTA – Harga tembaga kontrak Juli 2016 terpantau bergerak menguat tipis pada perdagangan hari ini, Selasa (24/5/2016).
Harga komoditas logam tersebut diperdagangkan dengan kenaikan tipis sebesar 0,07% atau 0,15 poin ke US$205,65 per pound pada pukul 13.55 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan penurunan sebesar 0,27% atau 0,55 poin di posisi 204,95 pagi tadi.
Seperti dilansir Reuters, harga tembaga mencapai tingkat terendahnya selama tiga bulan terakhir pada perdagangan pagi tadi didorong oleh penguatan dolar AS menyusul komentar lanjutan pejabat bank sentral AS The Fed yang telah mengangkat ekspektasi penaikan tingkat suku bunga pada Juni nanti.
Penguatan dolar AS mengurangi daya beli konsumen untuk membayar komoditas tersebut dengan mata uang lainnya.
Di sisi lain, menurut Kementerian Keuangan China dalam pernyataannya kemarin, pemerintah China sebagai negara pengguna terbesar komoditas tersebut harus mempercepat belanja demi membantu memangkas dana anggaran yang tidak terpakai serta mendukung perekonomian yang menghadapi tekanan pelemahan.
Pada perdagangan kemarin (Senin, 23/5/2016), harga tembaga ditutup dengan pelemahan di hari keempat sebesar 0,02% atau 0,05 poin di posisi 205,50 melanjutkan pelemahan sebelumnya. Harga tembaga mencapai level terendah terakhir di kisaran 203 pada tanggal 16 Februari 2016.
Pergerakan tembaga di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
24/5/2016 (Pkl. 13.55 WIB) | 205,65 | +0,07% |
23/5/2016 | 205,50 | -0,02% |
20/5/2016 | 205,55 | -0,27% |
19/5/2016 | 206,10 | -0,84% |
18/5/2016 | 207,85 | -0,50% |
Sumber: Bloomberg