Bisnis.com, JAKARTA--Harga emas mengalami rebound seiring dengan terbenturnya reli dolar Amerika Serikat dan langkah investor yang meningkatkan kepemilikan batu kuning.
Pada perdagangan Senin (23/5/2016) pukul 12:39 WIB harga emas Comex untuk kontrak Juni 2016 naik 0,7 poin atau 0,06% ke level US$1.253,6 per troy ounce. Adapun emas Gold Spot meningkat 0,59 poin atau 0,05% menjadi US$1.252,67 per troy ounce.
Harga keduanya berhasil naik dari level terendah sejak 27 April 2016 pada penutupan perdagangan Jumat (20/5/2016). Saat itu, emas mengalami penurunan terpanjang dalam tiga minggu terakhir sejak November 2015.
Pemerosotan dipicu langkah investor mempertimbangkan pernyataan hawkish yang dilontarkan sejumlah Presiden The Fed terkait kenaikan suku bunga. Namun, investor berpendapat dibandingkan menaikkan suku bunga, The Fed kemungkinan lebih memilih menaikkan biaya pinjaman.
Seiring dengan sentimen tersebut, kepemilikan emas dalam bursa naik sekitar 21 ton pekan lalu. Berdasarkan data Bloomberg kepemilikan emas di bursa pada Kamis (19/5) meningkat 5,88 ton menjadi 1.833,1 ton, tertinggi sejak Desember 2013.
Harga emas juga terlepas dari tekanan mata uang dolar AS yang melemah. Pada perdagangan Senin (23/5) pukul 12:42 WIB indeks dolar terkoreksi 0,11 poin atau 0,12% menuju ke 95.224.