INDEKS BEI 19 MEI: Rupiah Nyaris Tekan IHSG ke Bawah 4.700

Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada pada perdagangan hari ini, Kamis (19/5/2016).

IHSG ditutup melemah 0,64% atau 30,14 poin ke level 4.704,22 dengan pergerakan di kisaran 4.691,57-4.739,32, setelah juga dibuka melemah tipis 0,02% atau 0,88 poin di level 4.733,47 pada awal perdagangan. Posisi IHSG pada perdagangan Rabu di 4.734,36.

Dari 528 saham yang diperdagangkan, sebanyak 101 saham menguat, 185 saham melemah dan 242 saham stagnan.

Dari sembilan sektor, tujuh diantaranya melemah, didorong oleh sektor properti infrastruktur (-2,53%) dan konsumer (-1,07%). Sementara itu, dua sektor menguat, yaitu finansial (0,42%) dan perdagangan (0,17%).

Sejalan dengan pergerakan IHSG, indeks Bisnis27 juga ditutup melemah 0,29% atau 1,16 poin ke level 395,01 setelah bergerak di kisaran 392,11-396,56.

Melemahnya IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan bursa global, dan menyeret pelemahan indeks Asia setelah pasar merespons catatan FOMC Minutes yang mengindikasikan kenaikan suku bunga acuan bulan Juni 2016.

Tercatat Indeks FTSE Stratis Time Singapura melemah 1,33%, FTSE Malaysia KLCI turun 0,12%, SET Thailand merosot 1,04%, sedangkan indeks S&P/ASX 200 melemah 0,61%.

Disamping itu, pasar juga masih menunggu pengumuman BI Rate. Namun hingga pasar saham tutup, Bank Indonesia belum juga merilis data tersebut.

Sementara itu, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya berpendapat, melemahnya IHSG merupakan efek dari pelemahan nilai tukar.

"Efek pelemahan nilai tukar," kata William kepada Bisnis.com, Kamis (19/5/2016).

Pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah melemah 1,38% atau 185 poin ke Rp13.565/US$.

Saham-saham yang menekan IHSG pada penutupan perdagangan:

Saham-saham mendorong IHSG pada penutupan perdagangan:

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel