Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 18 MEI: Harapan BI Rate Kerek Sektor Properti, IHSG Menguat

IHSG ditutup menguat 0,11% atau 5,20 poin ke level 4.734,36 dengan pergerakan di kisaran 4.713,72-4.743,07, setelah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,15% atau 7,26 poin di level 4.721,90 pada awal perdagangan.
IHSG didorong sektor properti./Bisnis
IHSG didorong sektor properti./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (18/5/2016).

IHSG ditutup menguat 0,11% atau 5,20 poin ke level 4.734,36 dengan pergerakan di kisaran 4.713,72-4.743,07, setelah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,15% atau 7,26 poin di level 4.721,90 pada awal perdagangan.

Dari 528 saham yang diperdagangkan, sebanyak 143 saham menguat, 133 saham melemah dan 252 saham stagnan.

Dari sembilan sektor, enam diantaranya menguat dipimpin oleh sektor properti (1,51%). Tiga melemah dipimpin sektor aneka industri (1,05%)

“(Menguatnya IHSG disebabkan oleh) antisipasi pasar atas BI Rate. Pasar berharap suku bunga akan turun sebesar 0,25% atau 25 basis poin besok,” jelas Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe kepada Bisnis.com hari ini, Rabu (18/5/2016).

Dikemukakan, jika BI Rate diturunkan otomatis maka perbankan berpotensi menurunkan suku bunga dan dapat mengangkat sektor properti melalui kredit.

Seperti diketahui Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia berlangsung pada tanggal 18 Mei-19 Mei 2016 untuk menentukan besaran suku bunga acuan BI.

Seluruh ekonom yang terdaftar dalam konsensus Bloomberg memprediksi BI Rate Mei akan bertahan di angka 6,75%.

Sejalan dengan pergerakan IHSG, indeks Bisnis27 naik 0,22% atau 0,86 poin ke level 396,18 setelah bergerak di kisaran 393,23-397,45.

Saham-saham yang mendorong IHSG pada penutupan perdagangan:

Kode

(%)

ICBP

+3,14

BMRI

+0,86

KLBF

+2,31

SMRA

+6,86

 

Saham-saham membebani IHSG pada penutupan perdagangan:

Kode

(%)

ASII

-1,19

BBRI

-1,03

GGRM

-1,71

HMSP

-0,43

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper