Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sritex (SRIL) Bidik Pertumbuhan Penjualan Hingga 15% Tahun Depan

Pada tahun depan, PT Sri Rejeki Isman Tbk. mengincar pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dibanding target tahun ini.
Pabrik tekstil Sritex/Antara-R. Rekotomo
Pabrik tekstil Sritex/Antara-R. Rekotomo

Bisnis.com, SEMARANG - Pada tahun depan, PT Sri Rejeki Isman Tbk. mengincar pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dibanding target tahun ini.

Perusahan garmen dan tekstil yang berbasis di Jawa Tengah tersebut menargetkan penjualan tumbuh 5%-8% pada tahun ini dibandingkan pada 2015, dan laba dipatok naik 8%-15% secara tahunan.

Pada 2017, ujar Direktur Keuangan SRIL Allan Moran Severino, perusahaan yakin dapat mencapai target pertumbuhan sebesar 8%-15% untuk penjualan. Hal itu diyakini seiring dengan berbagai strategi yang akan dilakukan.

"Starteginya adalah normalisasi kapasitas produksi yang baru, efisiensi produksi dan operasional, inovasi pengembangan produk yang bernilai tambah tinggi, pengembangan dan peningkatan SDM, serta memperkuat struktur modal dan likuiditas," paparnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/5/2016).

Dia melanjutkan lini produksi SRIL akan beroperasi penuh dalam enam bulan ke depan, sehingga perseroan optimistis target pada tahun ini akan tercapai.

Selain itu, perseroan juga telah memlakukan eskpansi kapasitas produksi yang pembangunannya telah mencapai 80%-90%, sedangkan untuk mesin sudah 60%-70%.

Presiden Direktur SRIL Iwan Setiawan memperkirakan ekspansi kapasitas produksi itu dapat selesai pada akhir 2016, sehingga dapat memberikan kontribusi pada penjualan tahun depan.

"Tahun ini perusahaan mengaggarkan pengeluaran modal sebesar US$50 juta-US$60 juta untuk menyelesaikan ekspansi produksi yang sudah dimulai sejak 2014," ujarnya.

Pada kuartal I/2016, perseroan mencatatkan penjualan sebesar US$168,2 juta, tumbuh tipis 1% dibanding kuartal I/2015. Lalu, laba bersih sebesar USD15,5 juta naik sekitar 4,7% dari periode yang sama tahun lalu USD14,8 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper