Bisnis.com, JAKARTA– Indeks dolar Amerika Serikat terpantau bergerak mixed pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (13/5/2016).
Indeks dolar AS bergerak turun walau tipis sebesar 0,01% atau 0,012 poin ke level 94,596 pada pukul 07.00 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan tipis sebesar 0,01% atau 0,009 poin di level 94,617.
Pada perdagangan Jumat (13/5/2016), indeks dolar AS ditutup menguat sebesar 0,49% atau 0,458 poin ke level 94,608, melanjutkan penguatan pada awal perdagangan.
Seperti dilaporkan Bloomberg (Sabtu,14 Mei 2016), Bloomberg Dollar Spot Index membukukan kenaikan berturut-turut secara mingguan pertama setelah sempat jatuh ke level yang nyaris terendah dalam setahun pada tanggal 3 Mei lalu.
Menguatnya kurs dolar AS terhadap sebagian besar mata uang utama beberapa hari ini menyusul data penjualan retail bulan April yang meningkat tertinggi dalam setahun serta ditopang oleh pernyataan hawkish beberapa pejabat the Fed akan kenaikan suku bunga acuannya.
Di lain sisi, pelemahan indeks dolar dapat muncul sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter oleh European Central Bank (ECB) dan Bank of Japan (BoJ) yang tidak menunjukkan hasil positif.
“Kita masih melihat gambaran besar dolar yang suportif,” jelas analis Robin Brooks, seperti dikutip Bloomberg. “Namun ECB dan BoJ penuh akal. Pada akhirnya, kita memiliki lebih keyakinan bahwa BoJ akan menemukan cara mengejutkan untuk sisi dovish.”
Posisi indeks dolar AS
16 Mei (Pk. 07.00 WIB) | 94,596 (-0,01%) |
13 Mei | 94,608 (+0,49%) |
12 Mei | 94,150 (+0,35%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index