Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities memprediksikan pasar obligasi pada perdagangan hari ini, Kamis (12/5/2016) berpotensi menguat.
“Pagi ini pasar obligasi di buka menguat tipis dibandingkan penutupan kemarin, dengan potensi flat hingga menguat terbatas,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (12/5/2016).
Dikemukakan penurunan imbal hasil obligasi global memberikan sentimen positif kepada pasar obligasi dalam negeri untuk ikut turun.
Apalagi, ujarnya, rupiah pagi ini juga di buka menguat tipis di 13.295.
Sementara itu, minyak WTI di buka turun tipis di US$46 per barel, namun masih dalam tren penguatan.
Asing juga melepas kepemilikan obligasinya, ujar dia, sehingga menyebabkan porsi kepemilikan turun sekitar 0,2%. Namun tidak berpengaruh banyak terhadap harga pasar obligasi.
“Lembaga rating S&P juga memberikan sinyal positif setelah bertemu dengan beberapa pejabat dalam negeri, sehingga dapat memberikan capital inflow terutama ke dalam pasar obligasi dalam negeri,” ujar Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (12/5/2016).
Secara teknikal, tambah dia, pasar obligasi jangka pendek mulai memasuki fase konsolidasi.
Sementara itu, ujarnya. obligasi jangka menengah hingga panjang sudah menembus support sehingga masih berpotensi untuk turun.