Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities mengemukakan pasar obligasi kembali mempertimbangkan kemungkinan naiknya suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat.
“Tetap waspadai akan peluang pelemahan lanjutan, karena masih adanya isu kenaikkan The Fed pada bulan Juni nanti,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (11/5/2016).
Seperti diketahui bank sentral AS (Federal Reserve) berencana menaikkan suku bunga pada tahun ini. Namun saat rapat Fed pada Januari, Maret, dan April, Fed memutuskan belum menaikkan suku bunga.
Fed rencanananya akan menggelar rapat kembali pada 14-15 Juni 2016.
Sementara itu, pasar obligasi di luar negeri saat ini antara lain terjadi kenaikan imbal hasil tertinggi ada di Kolombia, dan penurunan imbal hasil tertinggi ada di Brazil.
Sedangkan imbal hasil UST, ujarnya, ditutup naik di 1,76. Begitupun dengan indeks dolar yang ditutup naik dibandingkan hari sebelumnya menjadi 94,18.
Dia mengemukakan wilayah Zona Eropa di tutup bervariasi, meskipun lebih banyak didominasi penurunan imbal hasil. Begitupun dengan wilayah Asia Pasifik, imbal hasil di tutup bervariasi meskipun masih didominasi penurunan imbal hasil.