Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat bergerak melemah pada awal perdagangan pagi ini, Rabu (11/5/2016).
Indeks dolar AS melemah walau tipis sebesar 0,07% atau 0,066 poin ke level 94,224 setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,05% atau 0,044 poin di level 94,246.
Pada perdagangan Selasa (10/5/2016), indeks dolar AS ditutup menguat 0,17% atau 0,162 poin ke level 94,290 setelah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,02% atau 0,022 poin ke 94,106.
Pelemahan indeks dolar AS pada awal perdagangan pagi ini sejalan dengan redanya sentimen bearish yang melanda bursa AS dalam dua minggu terakhir di tengah rebound harga komoditas.
Indeks Standard & Poor’s 500 naik 1,25% atau 25,7 poin ke 2.084.39 pada penutupan perdagangan Selasa (10/9/2016) waktu New York. Sementara bursa saham Eropa juga ditutup menguat dengan indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,9% pada penutupan perdagangan Selasa (10/9/2016).
"Jika ada faktor yang baik pada pertumbuhan di China, di pasar negara berkembang dan pertumbuhan global, bursa dan komoditas juga akan terdorong," katanya seperti yang dikutip oleh Bloomberg, Selasa (10/5/2016).
Pelemahan indeks juga dipengaruhi oleh melemahnya mata uang yen Jepang terhadap dolar AS akibat pernyataan penasihat ekonomi Jepang bahwa negara tersebut dipersiapkan untuk intervensi dalam pasar uangnya.
Mata uang yen Jepang ditutup dengan pelemahan sebesar 0,88% atau 0,95 poin ke 109,27 per dolar AS pada perdagangan kemarin (Selasa, 10/5/2016).
Di lain sisi, ada juga kekhawatiran investor bahwa bank sentral AS Federal Reserve kurang bersemangat menaikkan tingkat suku bunga acuannya pada Juni nanti menyusul data ekonomi AS yang lebih rendah dari harapan.
Posisi indeks dolar AS
11 Mei (Pk. 07.05 WIB) | 94,224 (-0,07%) |
10 Mei | 94,290 (+0,17%) |
9 Mei | 94,128 (+0,26%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index