Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak mentah bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Senin (2/5/2016) seiring dengan kenaikan produksi minyak negara OPEC terutama di Timur Tengah.
Harga minyak WTI kontrak Juni melorot sebesar 0,91% atau 0,42 poin ke US$45,50 per barel pada pukul 11.22 WIB setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan tipis sebesar 0,04% di US$45,90 per barel. Pada Jumat, WTI ditutup di level US$46,01/barel.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juli juga terpantau drop sebesar 1,16% atau 0,55 poin ke US$46,82 per barel setelah dibuka dengan pergerakan stagnan di US$47,37 per barel pada awal perdagangan.
Seperti dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah turun pada awal perdagangan di Asia hari ini sejalan dengan kenaikan produksi minyak di Timur Tengah, melebihi penurunan produksi minyak AS dan pelemahan dolar AS.
“Melemahnya dolar AS gagal menggairahkan investor di pasar minyak mentah,” kata ANZ Bank, seraya menyebutkan bahwa kenaikan produksi minyak negara-negara OPEC utamanya telah melemahkan harga minyak.
Menurut survei Reuters berdasarkan data pengiriman dan informasi dari sumber-sumber di perusahaan minyak, OPEC dan konsultan, persediaan minyak OPEC telah naik menjadi 32.640.000 barel per hari (bph) pada bulan April, dari 32.470.000 barel per hari pada bulan Maret.