Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH ATAS DOLAR AS: Spot Melemah, Sentimen Global Lebih Dominan

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 9 poin atau 0,07% ke Rp13.153/US$ pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (21/4/2016)
Rupiah/Bisnis-Abdullah Azzam
Rupiah/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Nilai tukar rupiah ditutup melemah 9 poin atau 0,07% ke Rp13.153/US$ pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (21/4/2016).

Sebelumnya, rupiah dibuka melemah 36 poin atau 0,27% ke Rp13.180 per dolar AS.

Pada perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.138–Rp13.194 per dolar AS.

Rupiah memang sempat menguat dalam perdagangan hari ini, tapi pada akhirnya menyerah di zona merah saat pasar menunggu putusan bank sentral Eropa terkait ketetapan ECB rate, dan putusan Bank Indonesia atas besaran BI rate.

“Saya melihat (pelemahan rupiah) masih wajar. Bank Indonesia juga tidak akan membiarkan begitu saja rupiah turun terlau dalam. Rupiah belum mengkhawatirkan. Pergerakannya lebih dipengaruhi sentimen global,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Kamis (21/4/2016).

Sementara itu, indeks spot dolar AS pukul 16.08 WIB tercatat menguat 0,12% ke posisi 94,608.

Pada hari ini, Bank Indonesia menetapkan BI Rate besarannya tetap, yaitu sebesar 6,75%.

Seperti diketahui pasar menunggu langkah-langkah yang akan dilakukan Bank Indonesia saat bersiap menggantikan suku bunga acuan dari BI Rate menjadi BI 7-Day Repo Rate pada Agustus 2016.

Seperti diketahui BI akhirnya mengambil terobosan dalam menentukan suku bunga acuan. BI Rate yang telah yang digunakan lebih dari 10 tahun terakhir, dianggap usang karena tak lagi sejalan dengan situasi pasar uang yang makin dinamis. Sebagai gantinya, dipilih BI 7-Day Repo Rate yang bertenor lebih pendek dan level bunga lebih rendah.

Tidak ada perubahan mendasar dalam kebijakan moneter Bank Indonesia dalam menghadapi situasi perekonomian tidak normal saat ini.

Untuk ECB rate bakal diumumkan bank sentral Eropa pada malam ini waktu Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper