Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia melanjutkan reli di hari ke tujuh, ditopang oleh optimisme baru terhadap ekonomi China dan prospek pendapatan AS, sedangkan mata uang regional melemah menyusul perubahan kebijakan moneter Singapura.
Indeks MSCI Asia Pacific Index naik 1,3% pada pukul 14.27 waktu Tokyo (12.27 WIB). Indeks Topix Jepang melonjak 2,5% menuju penutupan tertinggi bulan ini, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,9%.
"Bank-bank sentral akan terus melonggarkan kebijakan. Pelemahan dolar AS saat ini dan fakta bahwa the Fed akan bergerak lamban memungkinkan negara-negara lain melonggarkan kebijakan. Itulah yang kita butuhkan. Pesimisme pertumbuhan pendapatan perlahan memudar, dan reli ini akan terus berlanjut," kata Nader Naeimi, dari AMP Capital Investors Ltd kepada Bloomberg, Kamis (14/4/2016).
Pasar di India, Sri Lanka dan Thailand libur pada hari in, sedangkan bursa saham Korea kembali dibuka dengan President Park Geun Hye setelah gagal memenangkan mayoritas suara dalam pemilihan parlemen diadakan kemarin. Indeks Kospi naik 1,1%, dipimpin oleh sektor perbankan dan industri.
Indeks S&P/ASX 200 Australia meningkat 1,2% setelah harga bijih besi, komoditas ekspor terbesar negara tersebut, naik selama tiga hari berturut-turut pada hari Rabu. Kontrak indeks Standard & Poor 500 turun 0,1%, sedangkan kontrak indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,3%.