Bisnis.com, JAKARTA -- Rencana penerapan moratorium perluasan lahan bagi sektor pertambangan melalui Instruksi Presiden membuat emiten tambang bersikap tenang, termasuk bos PT Medco Energi Internasional Tbk..
Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk. Hilmi Panigoro memastikan belum ada dampak signifikan terhadap kinerja perseroan. Pasalnya, harga komoditas yang masih rendah, membuat emiten bersandi MEDC itu memilih menutup tambang batu bara.
"Belum ada dampaknya, kami tidak ada tambang yang besar. Ada juga bukan di Medco Energi Internasional. Harga masih rendah, batu bara enggak beroperasi," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (14/4/2016).
Tahun ini, Medco menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar US$50 juta. Dana belanja modal itu akan digunakan untuk pembangunan fasilitas produksi gas blok A di Aceh.
Perseroan memastikan akan merogoh kas internal dan pinjaman dari perbankan untuk kebutuhan belanja modal 2016. Hingga akhir tahun lalu, saldo kas dan setara kas mencapai US$463,17 juta, melonjak 124% dari akhir tahun sebelumnya US$206,63 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel