Bisnis.com, JAKARTA - Reli yang terjadi di bursa AS pada Rabu akhirnya terhenti dengan indeks Standard & Poor’s 500 didera aksi jual tajam dalam enam pekan.
Hal itu terjadi ditengah skeptimisme baru investor terhadap pertumbuhan global.
Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 230 poin ke level terburuknya. Sementara itu saham perbankan di indeks S&P 500 jatuh paling tajam sejak Februari.
Indeks S&P 500 jatuh 1,2% ke level 2.041,91 pada penutupan perdagangan Kamis (7/4/2016) pukul 16.00 waktu New York atau Jumat (8/4/2016) pukul 03.00 WIB.
Adapun Dow turun 174,09 poin atau 1% ke level 17.541,96 dan Nasdaq Composite Index melemah 1,5%.
"Terdapat sedikit risiko perdagangan yang terjadi saat ini," ujar Don Ellenberger, Senior Portfolio Manager Federated Investors, seperti dikutip dari Bloomberg.
Lebih lanjut dia menilai cukup sulit untuk melihat tren saat ini. Namun, jika dilihat dari pergerakan pasar, kinerja emiten menjadi fokus bagi para investor.