Bisnis.com, PADANG—PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong dua perusahaan di Sumatra Barat melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) agar mendapatkan dana segar guna mengembangkan usaha.
Kepala BEI cabang Padang Reza Shadat Sahmeini menyebutkan dua perusahaan yang didorong untuk menjadi emiten bursa itu adalah PT BPD Sumatra Barat alias Bank Nagari yang bergerak di bidang keuangan dan PT Incasi Raya di bidang agribisnis dan sumber daya alam.
“Kami nilai dua perusahan ini potensial untuk IPO. Bahkan Bank Nagari sudah menjadi emiten obligasi,” katanya kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Menurutnya, aksi korporasi dengan menjadi emiten bursa memudahkan perusahaan mendapatkan dana segar untuk pengembangan. Selain itu, juga mendorong pengelolaan perusahaan yang lebih baik karena menjadi perusahaan terbuka.
Efa Yonnedi, Komisaris Utama Bank Nagari mengatakan perseroan tengah menyiapkan persyaratan dan kemungkinan untuk IPO.
“Masih proses persiapan, karena tidak gampang juga kan. Pemegang saham Bank Nagari juga banyak, harus disetujui semua dulu,” katanya.
Dia menyebutkan IPO merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan bisnis perseroan agar mendapatkan suntikan dana dari publik.
Adapun, BEI memprioritaskan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan jumlah investor lokal di pasar modal. Apalagi, kepemilikian asing dalam struktur pemegang saham perusahaan bursa masih dikuasai asing hingga 66%.
Dia menuturkan target pertumbuhan investor baru di Sumbar naik hingga empat kali lipat tahun ini dibandingkan target tahun sebelumnya.
BEI cabang Padang ditargetkan menambah 5.180 investor baru. Padahal tahun sebelumnya target yang diberikan hanya 1.731 investor, namun realisasinya mencapai 2.337 investor.
“Kami optimis target itu tercapai, karena tahun lalu realisasinya jauh di atas target,” ujarnya.
